Latar Belakang Perang Dunia 1 (PDI) – Perang Dunia I adalah perang garis besar yang terjadi di wilayah Eropa yang terjadi pada tanggal 28 Juli 1914 da berakhir pada tanggal 11 November 1918. Semenjak terjadinya sampai dimulainya Perang Dunia II pada tahun 1939, perang ini disebut Perang Dunia Pertama atau Perang Dunia I (PDI).
Baca Juga : Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Perang Dunia (World War) ini menyeret kekuatan besar dunia. Para kekuatan tersebut kemudian terbagi menjadi dua aliansi yang bertentangan, yaitu Sekutu (berdasarkan Triple Entente yang terdiri dari Britania Raya, Prancis, dan Rusia) dan Blok Sentral (berdasarkan Triple Alliance yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongary, dan Italia). Kedua aliansi tersebut mereorganisasi (Italia menjadi bagian Sekutu) dan memperluas kekuasaan saat banyak negara berpartisipasi dalam perang. Perang ini melibatkan sekitar 70 juta tentara militer termasuk 60 juta orang Eropa dan lebih dari 9 juta prajurit tewas.
Dalam sejarah dunia, Perang Dunia I berada di peringkat 6 konflik paling mematikan di dunia, sehingga muncul gagasan perubahan politik seperti revolusi yang terjadi pafa beberapa negara yang ikut serta dalam perang ini.
Apa latar belakang perang dunia 1? Apa penyebab perang dunia 1? Negara mana saja yang terlibat dalam perang dunia 1?
Latar Belakang Perang Dunia 1
Ada beberapa hal yang melatarbelakangi terjadinya perang dunia 1 diantaranya yaitu:
- Pembunuhan Franz Ferdinand yang merupakan Pangeran Austria di Sarajevo oleh kelompok teroris Serbia bernama Gavrilo Princip .
- Perebutan daerah penghasil bahan baku, penanaman modal dan daerah pemasaran.
- Munculnya persekutuan persaingan politik antar negara Eropa yang disebut dengan Triple Alliance yang terdiri dari Jerman, Austria, Italia dan Triple Entante yang terdiri dari Inggris, Prancis, Uni Soviet.
Pada abad ke-19, banyak tersebar luas penjajahan di Eropa. Inggris dan Prancis sebagai kekuatan bangsa Eropa telah membangun kekuasaan penjajahan di empat penjuru dunia. Dibandingkan negara lainnya, Jerman yang sudah lama membangun kesatuan politiknya berusaha keras menjadi pemrakasa persaingan ini.
Diawal abad 20an, Eropa terbagi menjadi dua blok atas dasar kepentingan. Inggris berada pihak yang sama dengan Prancis dan Rusia, sedangkan Jerman dan Kekaisaran Austria-Hungaria berada di pihak lain atas dasar perintah keluarga Hapsburg asal Jerman.
Semakin lama perselisihan yang terjadi diantara dua blok tersebut semakin meningkat. Puncaknya terjadi pembunuhan pangeran yang merupakan pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria yaitu Pangeran Franz Ferdinand yang terjadi pada tahun 1914 oleh kaum nasionalis Serbia yang berupaya mendesak pengaruh kekaisaran di wilayah Balkan.
Dalam waktu yang sangat singkat, peristiwa pembunuhan ini menyebabkan Eropa terlibat dalam peperangan. Diawali dengan Austria-Hungaria yang mengumumkan perang ke pihak Serbia. Kemudian Rusia yang merupakan sekutu abadi Serbia juga menyatakan perang terhadap Austria-Hungaria.
Penyebab Perang Dunia 1
Perang Dunia I berlangsung pada tahun 1914 hingga tahun 1918. Pada dasarnya, perang ini merupakan perang antar negara yang ada di wilayah Eropa lalu melebar ke wilayah yang ada disekitarnya. Negara yang terlibat dalam peperangan ini adalah negara-negara yang ada di pihak Sekutu dan pihak Sentral. Tujuan peperangan ini hanya untuk mempertahankan kejayaan, kesombongan dan kekuasaan yang mereka miliki.
Baca Juga : Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Sebab Umum Perang Dunia 1
Berikut ini penyebab umum terjadinya perang dunia 1, diantaranya yaitu:
Kompetisi di Bidang Ekonomi dan Politik
Pada abad ke-19, banyak tersebar luas penjajahan di Eropa. Inggris dan Prancis sebagai kekuatan bangsa Eropa telah membangun kekuasaan penjajahan di empat penjuru dunia. Dibandingkan negara lainnya, Jerman yang sudah lama membangun kesatuan politiknya berusaha keras menjadi pemrakasa persaingan ini.
Diawal abad 20an, Eropa terbagi menjadi dua blok atas dasar kepentingan. Inggris berada pihak yang sama dengan Prancis dan Rusia, sedangkan Jerman dan Kekaisaran Austria-Hungaria berada di pihak lain atas dasar perintah keluarga Hapsburg dari Jerman.
Munculya Aliansi Negara Eropa
Triple Alliance 1882
Triple Alliance merupakan persekutuan militer yang dibangun oleh Jerman, Austria-Hungaria juga Italia. Aliansi ini pertama kali dimulai pada saat Austria-Hungaria mengalami krisis ketika mengalami konflik Bosnia, dimana saat itu Bosnia dibantu Serbia dan Rusia, kemudian pada tahun 1879 Austria-Hungaria memohon bantuan dari Jerman.
Sama halnya dengan Jerman, Italia berkeinginan melindungi kestabilan nasional. Lebih-lebih pada tahun 1881, Italia sedang bertikai mempersengketakan Tunisia dengan Prancis. Pada tahun 1882, Italia bekerja sama dengan Jerman dan Austria-Hungaria. Dengan keinginan yang sama yaitu menjadi negara adikuasa atau Great Power di awal abad ke-20 nanti. Ketiga negara ini disebut dengan Blok Sentral atau Central Power.
Namun akhirnya Italia yang tadinya memihak pada Triple Alliance berbalik menyerang Jerman dan Austria-Hungaria Faktanya aliansi ini lebih didukung oleh Turki yang merupakan anggota baru dalam aliansi. Alasan Italia melakukan penyerangan pada aliansinya adalah Italia menyatakan diri sebagai negara netral yang tidak memihak manapun, tapi lama-kelamaan Italia merasa dirugikan oleh pihak Triple Alliance kemudian Italia bergabung dengan Triple Entente.
Triple Entente (Perancis, Inggris, Rusia)
Triple Entente merupakan aliansi yang dibuat oleh Inggris, Prancis dan Rusia. Persekutuan tiga negara ini yang dikenal dengan Blok Sekutu.
Awal mula persekutuan ini terjadi setelah Anglo-Russian Entente atau Anglo-Russian Convention ditandangani oleh menteri luar negeri kekaisaran Rusia, Alexander Izvolsky dan duta besar Inggris di Rusia,Sir Arthur Nicolson di St.Petersburg pada 31 Agustus 1907.
Anglo-Russian Entente menjelaskan bahwa kedua pihak harus saling membenahi hubungan diplomatik diantara mereka, memperluas kekuasaan dan mempunyai pola pengaruh tersendiri di wilayah Iran, Afghanistan dan Tibet. Waktu itu, Iran diumpamakan dibagi menjadi tiga daerah yaitu daerah selatan menjadi kekuasan Inggris, daerah utara menjadi wilayah kekuasaan Rusia dan daerah netral sebagai penyangganya. Perjanjian ini menjadi ikatan kuat antara Inggris, Rusia dan Prancis yang beberapa tahun belakangan memang sudah memiliki kedekatan.
Sebelumnya, pada 8 April 1904 sudah ada Entente Cordiale antara Inggris dan Prancis yang berlangsung secara rahasia di kota London. Entente Cordiale ini ditandatangani oleh Théophile Delcassé yang merupakan Menteri Luar Negeri Prancis dan Paul Cambon yang merupakan Duta Besar Prancis untuk Inggris serta Lord Lansdowne yang merupakan Sekretaris Hubungan Luar Negeri Inggris. Latar belakang Entente Cordiale adalah keinginan menjalankan Imperialisme, ketakutan perang dan ketakutan ekspansi Jerman.
Baca Juga : Kerjasama Ekonomi Internasional
Ada juga Franco-Russian Alliance yang merupakan perjanjian persahabatan militer antara Prancis dan Rusia yang terjadi pada 4 Januari 1892. Bukti perjanjian ini adalah patung Pont Alexandre III yang ada di Paris dan the Trinity Bridge yang ada di St. Petersburg, Rusia.
Dampak Darwinisme Sosial
George Wilhelm Friedrich Hegel merupakan seorang filsuf idealis Jerman yang memiliki pengaruh sangat luas terhadap para penulis seperti Karl Marx, F. H. Bradley, Sartre,, Bruno Bauer, Max Stirner, Hans Küng juga penentangnya seperti Nietzsche, Heidegger, Schelling, Schopenhauer, Kierkegaard.
Hegel adalah orang pertama yang memperkenalkan gagasan bahwa sejarah dan hal konkret penting untuk dapat keluar dari lingkaran philosophia perennis, yakni permasalah abadi dalam filsafat. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya hal lain dalam pencapaian kesadaran diri.
Gagasan utama Hegel yaitu negara merupakan penjelmaan “Roh Absolut”, dimana negara bersifat absolute melewati hak individu. Hegel mengatakan bahwa negara bukan alat kekuasaan tapi tujuan itu sendiri. Oleh sebab itu, Hegel berpendapat bahwa bukan negara yang harus mengabdi pada rakyat tapi sebaliknya demi kebaikan keduanya.
Kemudian muncul pendapat lain dari Ludwig Feurbach, Karl Marx dan Soren Kierkegand, meskipun berbeda tapi semua masih searah dengan pendapat Hegel dan berkeyakinan cuma fenomena alam yang mampu.
Sebuah fenomena atau kejadian selalu dapat diamati dan dirasakan, manusia ialah makhluk yang terdorong oleh nafsu alamiah. Hal penting dari manusia adalah usahanya bukan akalnya karena pengetahuan merupakan alat sebuah keberhasilan usaha dan kebahagiaan manusia bisa dicapai didunia karena itu harus menolak agama dan metafisika.
Meski ide dari Hegel dikenal Idealisme dan ide dari Ludwig Feurbach, Karl Marx dan Soren Kirkegand dikenal Sosialisme dan Materialisme memiliki prinsip yang berbeda namun pada dasarnya prinsip negara dan kebahagiaan serta metafisika beraliran sama. Ide tersebut diubah oleh Charles Robert Darwin menjadi karya nyata yang sangat dikagumi pada masanya.
Charles Darwin merupakan naturalis dari Inggris yang memiliki teori revolusioner yang menjadi dasar bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama dengan mengemukakan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teori Darwin dianggap sebagai bagian integral dari biologi.
Ketika Darwin mulai belajar ilmu kedokteran dan teologi di universitas, ia mengembangkan minatnya dalam sejarah alam. Ia melakukan perjalanan laut di atas kapal HMS Beagle selama lima tahun ke seluruh dunia, Dalam perjalanan itu, beliau menulis dan tulisannya menjadikan beliau seorang geologis dan penulis yang terkemuka.
Penelitian biologis miliknya membawanya pada kajian mengenai transmutasi spesies kemudian pada tahun 1838 beliau mengembangkan teori tentang seleksi alam dan menyampaikan hasil penelitiannya kepada teman terdekatnya.
Baca Juga : Sejarah G30S/PKI
Dengan mengetahui akan banyak muncul pro kontra terhadap hasil penelitiannya maka ia terus melanjutkannya. Pada tahun 1858, Alfred Russel Wallace menemukan teori yang hampir sama sehingga mendorong penerbitan bersama mengenai teori Darwin.
Bukunya yang berjudul On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life atau singkatnya The Origin of Species yang diterbitkan pada tahun 1859 menjelaskan tentang evolusi lewat garis keturunan yang sama sebagai penjelasan ilmiah yang dominan tentang keanekaragaman di alam. Buku ini merupakan karya Darwin yang paling terkenal sampai saat ini
Darwin merupakan pencetus Darwinisme Sosial yang memberikan inspirasi bagi para pemimpin di Eropa agar tidak ragu untuk membenarkan teori Hegel mengenai ide Sosialisme dan Materialisme.
Krisis Juli 1914
Perang dunia pertama juga diduda terhajadi akibat krisis yang memuncak pada bulan Juli yang diawali dengan terhambatnya peredaran rempah-rempah seperti tembakau di kota Bremen dan kota Hamsburg Jerman.
Sebab Khusus Perang Dunia 1
Ada beberapa penyebab khusus terjadinya perang dunia 1, diantaranya yaitu:.
- Terjadinya pembunuhan putra mahkota Austria yaitu Frans Ferdinand dan istrinya di Sarajevo oleh anggota kelompok nasionalis Serbia bernama Gavrilo Principe pada tanggal 28 Juni 1914. Kemudian Austria mengeluarkan ultimatum yang dikenal dengan Ultimatum Habsurg ditujukan pada Serbia agar mereka menyerahkan pembunuh sang putra mahkota secepatnya namun ultimatum itu tidak ditanggapi oleh pihak Serbia. Akhirnya, pada 28 Juli 1914 Austria menyatakan perang terhadap Serbia.
- Pada 1 Agustus 1914 Jerman mendeklarasikan perang terhadap Rusia.
- Pada 4 Agustus 1914 Jerman mendeklarasikan perang terhadap Prancis dan Inggris, dan kemudian perang meluas ke seluruh Eropa dalam waktu yang singkat.
Jalannya Perang Dunia 1
Terjadinya Perang Dunia I diawali dengan adanya perang antara dua negara yaitu Austria dan Serbia yang melibatkan para sekutunya yang tergabung dalam aliansi dimana Austria didukung oleh Jerman dan Serbia didukung oleh Perancis dan Rusia.
Perang Dunia I ini berjalan pada tanggal 28 Juli 1914 dan berakhir pada tanggal 11 November 1918.
Pada saat Jerman memasuki wilayah Belgia untuk menyerang Perancis pada 4 Agustus 1914, Belgia dan Perancis mendapat bantuan dari Inggris dan mendeklarasikan perang pada Jerman. Kelima negara besar yang ikut serta dalam perang Austria-Serbia dan terjadi peperangan besar.
Banyak yang beranggapan bahwa perang Austria-Serbia digunakan sebagai dalih dari dua sekutu yang berselisih untuk balas dendam dan memamerkan kekuatan yang mereka miliki.
Perang ini terjadi di dua blok yaitu blok barat dan blok timur. Di blok barat Jerman melawan Prancis dan di blok timur, Jerman melawan Rusia. Jerman berencana menghancurkan Prancis di blok barat sebelum berhadapan dengan Rusia di timur.
September tahun 1914, Jerman telah memasuki wilayah sungai Marne dan Paris terancam. Namun, karena Prancis melakukan perlawanan sengit maka rencana itu. Selain itu Jerman harus berhadapan dengan Rusia yang telah menuju wilayah Prusia.
Baca Juga : Sejarah Perang Aceh
Prancis dapat membendung serangan Jerman di sungai Marne, Inggris masih bisa menguasai selat Inggris serta Rusia masih dapat bertahan di Prusia. Masing-masing pasukan militer dari kedua pihak telah mengambil posisi mereka di parit perlindungan dari laut Utara hingga perbatasan Swiss yang panjangnya mencapai 78 km.
Pada saat perang mulai melemah, masing-masing pihak berusaha memperkuat pertahanan dengan memperluas daerah jajahannya di luar Eropa. Daerah jajahan Jerman di Togoland, Kamerun dan Afrika Timur diserang oleh Inggris dan Prancis. Selain itu, daerah jajahan Jerman di Asia Pasifik yaitu Kepulauan Marshall, Mariana, dan Karolina berhasil diambil alih oleh Jepang.
Pada 31 Januari 1917, secara besar-besaran Jerman meluncurkan serangan perang kapal selam tak terbatas untuk mematahkan blokade Inggris. Ahkirnya pada Maret 1917 sebanyak 5 kapal dagang dan penumpang Amerika Serikat berhasil ditenggelamkan Jerman termasuk Kapal Lusitania yang sudah ditenggelamkan terlebih dahulu pada tanggal 7 Mei 1915.
Amerika yang awalnya tidak berpihak pada blok manapun, akhirnya pada 10 April 1917, Amerika mendeklarasikan perang pada Jerman. Sedangkan terjadi pergolakan kaum buruh yang menginginkan perdamaian di Rusia.
Adanya revolusi buruh dibawah pimpinan Lenin dari kaum Bolshevik yang menggulingkan kekuasaan Kaisar Nicolas II menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintahan kaum Bolshevik untuk menarik diri dari Perang Dunia I dengan menandatangani Perjanjian Brest Litovsk (1918) dimana Blok Sentral merasa diuntungkan.
Semenjak pasukan Amerika Serikat memasuki Eropa, Blok Serikat berhasil membuat pasukan Blok Sentral mundur. Akibatnya, pada September 1918, Bulgaria mengajukan damai dan negara Blok Sentral satu per satu mengalami kekalahan.
Blok Serikat mulai menguasai wilayah Macedonia dan Serbia. Sedangkan Inggris berhasil menguasasi Yerusalem. Di bawah pimpinan Jendral Allenby, pasukan Inggris bersama pasukan Arab berhasil menguasai Turki dan berhasil mengambil benteng pertahanan dari Baghdad hingga Aleppo.
Akhirnya pada tahun 1920, Turki harus menandatangani Perjanjian Sevres karena tidak mampu lagi menahan serangan yang dilakukan Blok Serikat. Selain itu, setelah kekaisaran Austria-Hongaria runtuh maka Polandia, Cekoslovakia, Kroasia dan Slavia melakukan pembebasab diri dan membentuk negara yang merdeka .
Pasukan Jerman terus berusaha menahan serangan yang dilancarkan Sekutu, namun semangat pasukan Jerman mulai melemah dan rakyat Jerman menderita kelaparan. Sedangkan, dalam negeri terjadi pemberontakan yang dilakukan rakyat. Gerakan para komunis di Munchen bisa menjatuhkan kekaisaran Wilhelm II sehingga negara republik terbentuk .
Akhirnya, pada 11 November 1918 Jerman menandatangani perjanjian gencatan senjata berdasarkan syarat yang ditentukan Blok Serikat. Setelah Jerman menandatangani Perjanjian Versailles pada 28 Juni 1919, maka Perang Dunia I berakhir.
Negara Yang Ikut Dalam Perang Dunia 1
Ada dua blok yang terlibat dalam Perang Dunia I yaitu Blok Sentral yang dipimpin oleh Jerman dan Blok Sekutu yang dipimpin oleh Prancis. Pada 1917, Amerika Serikat menggabungkan diri lalu mengambil alih blok sekutu.
Blok Sekutu, terdiri dari:
- Amerika Serikat
- Perancis
- Rusia
- Britania Raya
- Canada
- Italia
Baca Juga : Pemberontakan DI/TII
Negara-negara yang bergabung, terdiri dari:
- Kerajaan Inggris
- Kerajaan Serbia
- Prancis (termasuk pasukan negara koloni Prancis)
- Kerajaan Rusia (hingga November tahun 1917)
Blok Sentral, terdiri dari:
- Austria-Hungaria
- Jerman
- Kekaisaran Ottoman
- Bulgaria
Berakhirnya Perang Dunia 1
Rusia menghentikan perang pada tahun 1917, hal itu disebabkan Lenin membangkitkan revolusi dalam negeri. Selanjutnya, Lenin melakukan perdamaian dengan Jerman dengan menandatangani brest litwork meski syarat perjanjian itu dirasa berat bagi pihak Rusia.
Mendekati akhir perang, banyak pihak Jerman yang merasa tidak puas dengan hasil peperangan karena sudah ada tanda bahwa negaranya akan kalah. Selain itu terjadi pemberontakan di Kiel, Jerman yang dilakukan oleh para pelaut. Pemimpin kabinet koaliasi Jerman yaitu Pangeran Von Max mengupayakan agar Jerman menjadi kerajaan terbatas bukan absolut. Akan tetapi, hal itu tidak membuat Sekutu menghentikan peperangan karena mereka menginginkan agar Jerman menjadi negara demokratis.
Satu persatu koalisi Jerman menyerahkan diri diawali dengan Bulgaria yang menyerah pada tanggal 25 September 1918, kemudian Turki pada 30 Oktober 1918 dan pada 27 oktober 1918 juga Austria menyerah. Akhirnya, pada 11 november 1918 Jerman menyerah. Raja Wilhelm kabur ke Belanda yang bersikap netral terhadap perang dunia 1.
Pemerintahan Jerman untuk sementara dibentuk menjadi Republik Kesatuan di bawah pimpinan Presiden bernama Fredrich Ebert dan Perdana Menteri bernama Scheidmann dari partai Sosialisasi Demokrat. Setelah situasi stabil, Majelis Nasional berhimpun di weimer untuk melakuan penyusunan UUD dan akhirnya terbentuk Republik Weimar.
Sebagai pihak yang kalah, negara yang tergabung dalam Triple Alliance dipaksa menandatangani perjanjian tanpa melakukan perundingan, isi perjanjian tersebut diantaranya:
- Jerman menandatangani perjanjian versaille atau Diktat Versalle (1919).
- Austria menandatangani perjanjian Saint Germain (1919)
- Bulgaria menandatangani Perjanjian Neuilly.
- Turki menandatangani Perjanjian Sevres (1920).
Perjanjian Dalam Perang Dunia 1
Berikut ini beberapa perjanjian yang ditandatangani pada saat perang dunai 1, antara lain:
Perjanjian Versailles (28 Juni 1918)
Perjanjian Versailles adalah perjanjian yang terjadi diantara Sekutu dan Jerman. Perjanjian Versailles terjadi pada tanggal 28 Juni 1918. Isi Perjanjian Versailles diantaranya yaitu:
- Jerman memberikan Alsace-Lorraine ke Prancis dan Eupen-Malmedy ke Belgia.
- Wilayah Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdeka di bawah LBB.
- Semua tanah jajahan Jerman yang diambil Inggris, Prancis, dan Jepang hilang.
- Jerman harus mengganti kerugian akibat perang sebanyak 132 Milyar Mark emas.
- Angkatan perang milik Jerman diperkecil.
- Kapal perang dan kapal dagang milik Jerman diambil alih oleh Inggris.
- Wilayah Jerman bagian barat Sungai Rhijn (Rhein) dikuasai oleh sekutu selama 15 tahun.
Baca Juga : Pemberontakan Andi Azis
Perjanjian St. Germain (10 November 1919)
Perjanjian St. Germain ini terjadi pada 10 November 1919 yang merupakan perjanjian yang terjadi diantara sekutu dan Austria. Isi Perjanjian St. Germain diantaranya yaitu:
- Tidak diperbolehkan adanya gabungan Jerman dan Austria.
- Austria harus menyerahkan daerah Tirol Selatan, Istria pada pihak Italia dan Bohemia, Moravia pada pihak Cekoslowakia.
Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920)
Perjanjian Sevres ini terjadi pada 20 Agustus 1920 yang merupakan perjanjian diantara Sekutu dan Turki. Isi perjanjian sevres diantaranya yaitu
- Wilayah kekuasaan Turki diperkecil dan hanya tersisa kota Konstantinopel dan sekitarnya.
- Wilayah yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan.
- Smyrna dan Thracia diduduki oleh Yunani.
- Wilayah Dardanella, Laut Marmora, Selat Bosporus harus dibuka bagi kapal-kapal dari semua bangsa.
- Wilayah Armenia diberi status merdeka.
- Wilayah Kurdi dimerdekakan.
Perjanjian Neuilly (27 November 1919)
Perjanjian Neuilly ini terjadi pada 27 November 1919 yang merupakan perjanjian antara pihak Sekutu dan Bulgaria. Isi perjanjian Neuilly adalah Bulgaria menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani.
Perjanjian Trianon (4 Juni 1920)
Perjanjian Trianon ini terjadi pada 4 Juni 1920 yang merupakan perjanjian diantara Sekutu dan Hungaria. Isi perjanjian Trianon, diantaranya yaitu:
- Dipersempitnya wilayah kekuasaan Hongaria.
- Keluarga Hapsburg tidak dizinkan menjadi penguasa di Austria-Hongary.
Dampak Perang Dunia 1
Berikut dampak sebagai akibat dari terjadinya perang dunia 1, diantaranya:
Dampak di Bidang Politik
Dampak adanya perang dunia 1 di bidang ekonomi, diantaranya yaitu:
Timbulnya perubahan kekuasaan wilayah
Dampak dari Perang Dunia I dalam bidang politik sangat bisa dirasakan. Terjadi perubahan pada daerah kekuasaan negara yang ikut serta dalam peperangan. Negara seperti Jerman, Austria, dan Turki menjadi republik dan wilayah kekuasaanya menjadi kecil, selain itu muncul negara baru seperti Austria, Hungaria, Polandia, Finlandia, Cekoslowakia,, Mesir, Irak, Saudi Arabia, Syiria dan Lebanon .
Timbulnya paham politik
Banyak bermunculan paham baru sebagai tanggapan terhadap paham demokrasi liberal yang tidak berhasil menyelesaikan segala kekacauan yang terjadi di beberapa negara Eropa, salah satu contoh paham yang muncul adalah paham fasisme di Italia yang dikemukakan oleh Benito Mussolini.
Baca Juga : Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia
Dampak di Bidang Ekonomi
Sistem ekonomi liberal diganti dengan sistem ekonomi terpimpin. Hal tersebut terjadi karena sistem ekonomi liberal yang menyulitkan. Hal ini tidak hanya terjadi di negara-negara totaliter, tapi juga di negara liberal seperti Amerika Serikat di bawah pimpinan Presiden Roosevelt.
Dampak di Bidang Sosial
Semakin pesatnya kemajuan industri peralatan perang membuat jumlah kaum buruh meningkat dan posisinya semakin kuat. Di beberapa negara juga dikeuarkan undang-undang sosial. Selain itu, gerakan emansipasi wanita disambut baik karena dalam peperangan wanita banyak menjadi tenaga medis.
Dampak di Bidang Kemanusiaan
Hancurnya pperekonomian negara yang ikut serta dalam peperangan berdampak pada rakyatnya. Banyak bermunculan masalah kemanusian seperti mencengkamnya kemiskinan dan kemelaratan, merajalelanya wabah penyakit, banyak penduduk yang kehilangan tempat tinggal, manusia yang tidak berdosa harus kehilangan nyawa, mengalami cacat mental ataupun cacat tubuh dan lain sebagainya.
Demikan artikel pembahasan tentang kronologi perang dunia 1, semoga bermanfaat.