Susunan Lapisan Matahari – Matahari atau surya adalah bintang di pusat tata surya. Bentuk matahari nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur dengan medan magnet. Diameter matahari sekitar 1.392.684 km atau sekitar 109 x diameter bumi dan masanya sekitar sekitar 2×10^30 kilogram, 330.000 kali massa Bumi dan massa tersebut mewakili kurang lebih 99,86 % massa total tata surya.
Baca Juga : 34 Nama Provinsi di Indonesia
Secara kimiawi, sekitar 3/4 massa matahari terdiri dari hidrogen dan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon dan besi.
Matahari terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari yaitu 1,41 berbanding massa air. Jumlah energi matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat.
Matahari sebagai pusat tata surya merupakan bintang generasi kedua. Material dari matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta terbentuk oleh ledakan big bang sekitar 14.000 juta tahun lalu.
Matahari merupakan bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari memiliki katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya.
Garis tengah ekuatorial matahari yaitu 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota tata surya yang paling besar, karena 98% massa tata surya terkumpul pada matahari.
Selain sebagai pusat peredaran, matahari juga sebagai pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya . Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit yaitu fotosfer, kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat.
Ukuran Matahari
Matahari merupakan bintang yang paling besar dalam tata surya. Bintang adalah benda langit yang dapat menyinarkan cahayanya sendiri, sehingga matahari merupakan benda langit yang terbesar yang bisa menyinarkan cahaya dengan sendirinya. Ukuran matahari jauh lebih besar dibandingkan bumi, bahkan planet yang paling besar sekalipun. Matahari memiliki diamater sekitar 1.400.000 km atau lebih besar sekitar 109 kali dari diameter bumi.
Karena memiliki ukuran yang besar, maka matahari juga memiliki gaya gravitasi yang paling besar. Oleh sebab itu, matahari bisa menjadi pusat tata surya dan mampu menarik planet-planet yang ada di sekitarnya hingga membentuk suatu orbit. Melalui orbit masing-masing, planet-planet tersebut mengitari matahari dan disebut dengan peristiwa revolusi.
Baca Juga : Nama Sungai Terbesar Di Indonesia
Suhu Matahari
Temperatur di permukaan Matahari sekitar 6.000 °C tapi ada juga yang menyebutkan suhu permukaan sebesar 5.500 °C. Temperatur tertinggi terletak di bagian tengahnya yang diperkirakan tidak kurang dari 25 juta derajat Celsius, ada juga yang menyebut bahwa suhu pada inti matahari sekitar 15 juta derajat Celsius. Selain itu ada juga yang menyebutkan temperatur di inti matahari diperkirakan mencapai 13.889.000 °C.
Karakteristik Matahari
Berikut ini beberapa karakteristik matahari, diantaranya yaitu:
- Merupakan bintang tunggal yang memungkinkan bumi mengorbit dengan lebih stabil, yang kemudian menyebabkan kondisi yang mendukung kehidupan di bumi.
- Matahari merupakan bintang yang besar yang berisi 99,87% massa tata surya, sehingga gravitasinya mengendalikan semua benda lain di tata surya.
- Matahari memiliki 50% lebih banyak unsur berat sepertu karbon, nitrogen, oksigen, magnesium, silikon, dan besi dibandingkan dengan bintang lainnya yang usia dan jenisnya sama.
- Orbit matahari tidak begitu elips dibandingkan dengan orbit bintang-bintang lain yang seusia dan sejenis.
- Matahari memiliki lebih sedikit variasi dalam kecemerlangan. Dengan kata lain, kilauan matahari lebih stabil dan konstan.
- Orbit matahari hanya sedikit miring terhadap bidang datar Bima Sakti. Ini berarti bahwa sudut antara bidang datar dari orbit matahari dan bidang datar dari bumi sangat kecil.
Manfaat Matahari
Manfaat matahari dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya yaitu:
- Sumber energi paling besar karena energi yang dihasilkan matahari dapat digunakan sebagai pembangkit listrik, yaitu PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
- Untuk membantu proses pengeringan, seperti pengeringan pakaian, hasil pertanian, hasil laut dan lainnya.
- Membantu pelaksanaan fotosintesis pada tumbuhan
- Menyehatkan badan karena mengandung vitamin D yang penting bagi kesehatan tulang dan gigi.
- Sebagai pusat dan pengatur tata surya.
Baca Juga : Negara Asia Tenggara (ASEAN)
Pergerakan Matahari
Matahari memiliki dua jenis gerakan yaitu gerakan hakiki dan gerakan semu.
Gerakan Hakiki Matahari
Gerakan hakiki adalah gerakan sebenarnya yang dimiliki matahari, ada dua jenis gerakan hakiki matahari diantaranya yaitu:
Gerakan Rotasi
Pengamatan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa matahari berputar pada sumbunya dengan waktu rotasi di ekuatornya 25 hari sedangkan di daerah kutubnya 27 hari. Perbedaan waktu tersebut bisa dipahami mengingat matahari merupakan sebuah bola gas yang berpijar.
Gerakan rotasi bisa diamati apabila pada matahari terdapat noda-noda (sun spot) yang berada di sebelah pinggir kanan bulatan matahari, maka kira-kira dua minggu kemudian noda-noda tersebut kelihatan lagi di pinggir sebelah kiri. Hal tersebut menandakan bahwa matahari berputar pada porosnya (berotasi).
Bergerak di antara gugusan-gugusan bintang
Selain berputar pada porosnya, matahari dan juga keseluruhan sistem tata surya bergerak dari satu tempat ke arah tertentu. Daerah yang ditinggalkan disebut anti apeks yang berada di sekitar rasi bintang sirius menuju apeks yang berada di antara bintang wega dan rasi herkules.
Penelitian berikutnya menunjukkan bahwa pergerakan matahari juga keseluruhan sistem tata surya mencapai kecepatan 20 km/detik atau 72.000 km/jam. Dengan demikian setiap tahun susunan tata surya bergerak sepanjang 365 x 24 x 60 x 60 x 20 km = + 600 juta km.
Gerak Semu Matahari
Matahari termasuk bintang tetap dengan besarnya 1.378.000 kali besar Bumi juga diameternya 109,1 kali diameter Bumi. Jarak antara bumi hingga matahari rata-rata 150 juta km (1 AU) dengan jarak terdekat sekitar 147 juta km dan jarak terjauh sekitar 152 juta km. Sinar matahari memiliki kecepatan 300 ribu km/detik, sehingga waktu yang diperlukan sinar sampai ke permukaan bumi selama sekitar 8 menit. Matahari termasuk sumber panas. Temperatur di permukaan matahari sekitar 6 ribu derajat Celcius
Susunan Lapisan Matahari
Ada 4 susunan lapisan matahari, diantaranya yaitu:
Lapisan Fotosfer Matahari
Lapisan Fotosfer atau lapisan fotosfera merupakan lapisan pertama atau lapisan terluar matahari. Lapisan fotosfer disebut juga lapisan cahaya. Lapisan fotosfer adalah bagian permukaan matahari yang berupa bola gas sangat besar dan memiliki ketebalan sekitar 350 km dan batas-batas lapisan tersebut tidak jelas. Lapisan fotosfer ini mirip dengan piringan yang memiliki warna emas.
Lapisan fotosfer disebut lapisan cahaya karena dari semua lapisan matahari, lapisan fotosfer memancarkan cahaya paling kuat. Cahaya tersebut sebagian sampai ke bumi dan dikenal dengan cahaya matahari. Bersama dengan cahaya atau sinar yang dihasilkan, matahari juga memancarkan energi panas. Karena cahaya dan eergi panas pada lapisan fotosfer ini dipancarkan ke sekitarnya maka suhu pada lapisan fotosfer menjadi paling rendah dari lapisan matahari yang lainnya yaitu hanya sekitar 6000 kelvin.
Baca Juga : Pakaian Adat Aceh
Lapisan Kromosfer Matahari
Lapisan kromosfer atau lapisan kromosfera adalah lapisan yang berada diatas lapisan fotosfer. Lapisan kromosfer sering disebut sebagai atmosfernya matahari dan lapisan ini merupakan bagian paling bawah dari atmosfer matahari. Lapisan kromosfer tersusun dari lapisan hidrogen. Lapisan kromosfer memiliki ketebalan sekitar 16.000 km (lebih tebal dibandingkan lapisan fotosfer).
Lapisan kromosfer merupakan lapisan matahari yang mengandung partikel-partikel seperti proton, elektron dan neutron. Lapisan kromosfer memiliki suhu rata-rata sekitar 6.000-20.000 kelvin, Suhu lapisan kromosfera di dekat lapisan korona mencapai 10.000 kelvin, sedangkan di lapisan luarnya sekitar 4000 kelvin. Semakin ke dalam, suhu lapisan kromosfer ini akan sangat panas.
Lapisan kromosfer sulit dilihat dengan mata telanjang manusia. Tapi, lapisan kromosfer bisa dilihat dengan mata telanjang manusia apabila terjadi gerhana matahari total. Pada saat proses terjadi gerhana matahari total, lapisan kromosfer tampak mirip cincin yang berwarna merah. Warna merah menjadi pembuktian bahwa lapisan kromosfer memancarkan cahaya yang lebih lemah dari lapisan fotosfer.
Lapisan Korona Matahari
Lapisan korona adalah lapisan terluar matahari yang mencakup lapisan fotosfer dan kromosfer. Lapisan ini disebut sebagai lapisan atmosfer matahari bagian luar. Lapisan korona berupa lapisan gas, walaupun gasnya sangat sedikit dan sangat tipis.
Karena lapisan korona berupa lapisan gas yang tipis maka lapisan ini bisa berubah bentuk setiap waktu dan sangat sulit untuk menentukan batasannya.
Lapisan korona sering terlihat sebagai mahkota yang berwarna putih cemerlang yang mengelilingi matahari. Sedangkan saat terjadi gerhana matahari total, maka lapisan ini dapat dilihat memiliki warna yang keabu-abuan. Karena memiliki bentuk yang menyerupai mahkota, maka lapisan ini dinamakan korona yang berarti “mahkota”.
Lapisan korona memiliki ketebalan sekitar 1 juta kelvin. Lapisan korona banyak mengandung atom besi, nikel, argon, dan juga zat kapur. Lapisan korona bisa diamati dengan menggunakan teleskop, teleskop untuk mengamati lapisan korona disebut koronagraf.
Lapisan Inti Matahari
Inti matahari adalah bagian terdalam yang dimiliki oleh matahari. Lapisan inti ini memiliki suhu paling tinggi diantara semua lapisan matahari. Lapisan inti matahari memiliki suhu sekitar 15 juta kelvin. Karena memiliki suhu yang sangat tinggi, dalam lapisan inti ini terjadi reaksi fusi.
Reaksi fusi tersebut terjadi karena dalam inti matahari terdapat muatan-muatan yaitu proton (atom bermuatan positif), elektron (atom bermuatan negatif), dan neutron (atom bersifat netral). Pada bagian inti matahari terdapat gaya gravitasi yang dapat menarik semua materi lalu membentuk sebuah tekanan.
Energi yang tercipta karena reaksi fusi atau reaksi termonuklir lalu di pancarkan ke luar secara radiasi. Bagian inti matahari berada sekitar 502.000 km dibawah permukaan matahari. Bagian inti matahari memiliki diameter sekitar 386.160 km. Besarnya inti matahari ini memenuhi sekitar 25% dari total rotasi matahari secara keseluruhan.
Baca Juga : Pluralitas Masyarakat Indonesia
Bagian Bagian Matahari
Apabila dilihat strukturnya, secara kimiawi matahari berupa bola pijar raksasa yang bagian permukaannya tidak berbentuk padat. Bagian permukaan matahari terbentuk dari gabungan gas dan medan megnet. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan para ahli menunjukkan bahwa 3/4 bagian matahari didominasi oleh hidrogen (sekitar 70 % dari bagian matahari) dan 1/4 atau 30% bagian lainnya didominasi oleh helium. Unsur-unsur lain yang menyusun matahari adalah oksigen, karbon, neon, besi dan gas lainnya.
Inti Matahari
Inti matahari adalah lapisan matahari yang paling dalam. Inti matahari merupakan sumber energi utama matahari. Di dalam inti matahari terdapat proton, elektron juga neutron. Pada bagian inti matahari terjadi reaksi fusi atau rekasi termo nuklir. Pada inti matahari ini terdapat gaya gravitasi yang bisa menarik semua materi dan karena materi-materi tersebut tertarik maka terjadilah tekanan. Tekanan ini akan memicu terjadinya reaksi fusi matahari.
Jarak inti kepermukaan matahari adalah 50.2000 km. Inti matahari memiliki diameter sekitar 386.160 km juba baguan ini memiliki suhu paling panas yaitu sekitar 15 juta derajat celcius.
Zona Radiasi
Bagian matahari yang ada di atas bagian inti matahari adalah zona radiasi. Zona radiasi adalah bagian matahari yang menyelimuti inti matahari dan berfungsi sebagai tempat terjadinya distribusi energi. Energi yang dibentuk oleh inti matahari akan didistribusikan ke seluruh bagian matahari melalui foto yang ada pada bagian ini. Foto adalah suatu radiasi yang terjadi karena adanya hasil reksi antara hidrogen dan helium. Suhu pada bagian zona radiasi lebih rendah dibandingkan suhu inti matahari yaitu bisa lebih rendah 2 juta derajat Kelvin hingga 7 juta derajat Kelvin dari bagian inti. Zona radiasi mengisi sekitar 45% radius matahari.
Zona Konvetif
Zona konvektif ini berada diatas zona radiasi. Zona konvektif merupakan zona yang terdapat arus konveksi yang digunakan untuk membawa energi matahari ke bagian lapisan atmosfer planet lain seperti bumi. Arus konveksi membawa foton lebih cepat dari transfer yang terjadi di zona radiasi. Waktu yang dibutuhkan foto untuk bisa terdistribusi dari inti melewati zona radiasi dan zona konveksi menuju permukaan matahari adalah sekitar 100.000-200.000 tahun.
Baca Juga : Kerjasama Ekonomi Internasional
Photosphere
Photosphere adalah bagian matahari yang memisahkan bagian dalam matahari atau interior matahari yang terdiri dari inti matahari, zona radiasi dan zona konveksi dengan atmosfer matahari. Bagian inilah yang bisa terlihat apabila diamati. Photosphere merupakan tempat untuk meradiasikan cahaya matahari yang sampai ke bumi. Kepadatan pada lapisan ini berkisar antara 0,37% dari kepadatan atmosfer di permukaan laut. Pada bagian atas lapisan photosphere terdapat lapisan terdingin matahari, suhu lapisan tersebut sekitar 4100 K dan bagian tersebut terletak 500 km diatas photosphere.
Cromosphere
Cromosphere merupakan lapisan yang terdapat diatas lapisan terdingin di matahari dan merupakan lapisan atmosfer matahari. Cromosphere memiliki radius 2000 km. Sebagian besar bagian cromosphere terdiri dari spectrum emisi cahaya dan jalus penyerapan. Bagian ini bisa terlihat saat terjadi gerhana matahari. Saat terjadi gerhana matahari total, cromosphere lebih terlihat seperti cahaya yang memiliki warna kemerahan.
Zona Transisi Matahari
Zona transisi matahari terdapat diatas cromosphere. Zona transisi merupakan bagian yang memisahkan antara cromosphere dengan korona dan bagian ini juga masih termasuk bagian atmosfer matahari.
Korona
Korona merupakan bagian susunan matahari yang juga masih bagian atmosfer matahari. Korona merupakan bagian yang paling luas dari atmosfer matahari. Temperaturnya sekitar 1-2 juta Kelvin, namun temperature tersebut bisa berubah pada waktu tertentu, hal ini karena dibagian korona terdapat bagian yang paling aktif yang suhunya bisa menjadi sangat panas. Suhu bagian tersebut adalah 8-20 juta Kelvin.
Heliosphere
Heliosphere adalah bagian yang berada diluar atmosfer matahari, bagian ini sangat tipis dan tersusun atas plasma dan angina matahari. Angin matahari merupakan arus konstan partikel-partikel yang bermuatan dilepaskan dari atmosfer matahari. Bagian ini sangat luas, keluasannya hingga melewati orbit pluto hingga heliopouse. Heliopouse merupakan bagian permukaan terluar heliosphere yang berhadapan dengan medium antar bintang.
Bintik Matahari
Bintik matahari adalah suatu granula-granula cembung kecil yang ditemukan di bagian fotosfer matahari dengan jumlahnya yang tak terhitung. Bintik matahari tercipta saat garis medan magnet matahari menembus suatu bagian fotosfer.
Ukuran bintik matahari bisa lebih besar dari bumi. Bintik matahari memiliki daerah yang gelap yang bernama umbra, yang dikelilingi oleh suatu daerah yang lebih terang disebut penumbra.
Warna bintik matahari akan terlihat lebih gelap dikarenakan suhunya yang jauh lebih rendah dari fotosfer. Suhu di daerah umbra sekitar 2.200 °C sedangkan pada daerah penumbra sekitar 3.500 °C.
Baca Juga : Sarekat Islam
Lidah Api (Prominensa)
Prominensa adalah salah satu ciri khas matahari berupa bagian yang menyerupai lidah api yang sangat besar dan terang yang mencuat keluar dari bagian permukaan juga seringkali membentuk loop putaran.
Prominensa berisi materi dengan massa mencapai 100 miliar kg. Lidah api ini terjadi di lapisan fotosfer matahari dan bergerak keluar menuju sebuah korona matahari. Plasma prominensa bergerak di sepanjang medan magnet matahari. Pergerakan semburan korona tersebut terjadi pada kecepatan yang sangat tinggi antara 20 ribu m/s hingga 3,2 juta km/s. Pergerakan ini juga yang menyebabkan peningkatan suhu hingga puluhan juta derajat dalam waktu singkat.
Itulah pembahasan tentang susunan lapisan matahari. semoga bermanfaat